Selat Gelasa dan Selat Karimata

Sejak masa lalu jalur pelayaran di wilayah perairan nusantara bagian barat yang paling sering dilayari adalah Selat Malaka, Selat Bangka, Selat Gelasa serta Selat Karimata. Ketika Kerajaan Sriwijaya mendominasi wilayah perairan tersebut kapal-kapal yang akan menyinggahi pelabuhan Sriwijaya di Palembang akan melintasi Selat Bangka. Apabila tidak singgah di Sriwijaya, maka jalur yang dilalui adalah Selat Gelasa atau Selat Karimata. Selat Gelasa adalah perairan yang memisahkan Pulau Bangka dengan Pulau Bangka; sedangkan Selat Karimata yang memisahkan Pulau Belitung dengan Pulau Kalimantan. Di kedua perairan tersebut yang termasuk dalam wilayah administrasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdapat 4 buah mercusuar yag dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda, yaitu Mercusuar Pulau Lengkuas, Tanjung air Lancur, Pulau Semidang dan Pulau Pesemut.

Mercusuar Pulau Lengkuas terletak di Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Mercusuar ini didirikan pada tahun 1882 dan berfungsi untuk memandu kapal-kapal dari arah utara  (Laut Cina Selatan) yang melintasi Selat Karimata menuju Laut Jawa.

Mercusuar Tanjung Air Lancur terletak di Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung. Secara geografis terletak di Pulau Mendanau, di pantai barat Pulau Belitung. Mercusuar ini didirikan pada tahun 1882 dan berfungsi untuk memandu kapal-kapal  yang melintasi Selat Gelasa yang merupakan jalur terpendek dari Laut Jawa menuju Selat Malaka.

Mercusuar Pulau Semidang terletak di Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung. Secara geografis mercusuar Pulau Semidang, oleh penduduk setempat disebut Pulau Sumedang, terletak di Laut Jawa dan berjarak 80 km sebelah tenggara Pulau Bangka atau 50 km sebelah barat daya Pulau Belitung. Mercusuar ini didirikan pada tahun 1883 dan berfungsi untuk menandakan bahwa kapal-kapal yang berlayar dari arah utara telah memasuki Selat Gelasa.

Mercusuar Pulau Pesemut terletak di Kabupaten Belitung Timur dan berada di pulau terluar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berjarak sekitar 65 km sebelah timur laut Pulau Belitung. Masa pendirian mercusuar ini tidak diketahui dan berfungsi memandu kapal-kapal yang melintasi Selat Karimata. Saat ini bangunan mercusuar telah diganti dengan bangunan baru.