Selat Bangka

Selat Bangka merupakan salah satu jalur perlintasan kapal-kapal yang berlayar dari arah Selat Malaka maupun Laut Cina Selatan menuju Laut Jawa hingga kawasan timur Nusantara. Kapal-kapal niaga tersebut dalam perjalanannya menyinggahi pelabuhan Sriwijaya di Palembang. Apabila tidak singgah di Sriwijaya, maka jalur yang dilalui adalah Selat Gelasa atau Selat Karimata. Pada awalnya pelaut-pelaut masa lalu ketika melintasi Selat Bangka memanfaatkan bentang alam sebagai pemandu seperti bukit, tanjung atau pulau kecil. Pada perkembangan berikutnya pada akhir abad ke-19 fungsi bentang alam tersebut mulai digantikan oleh mercusuar. Sepanjang Selat Bangka terdapat 5 buah mercusuar yang dibangun antara tahun 1862 hingga 1893, yaitu Mercusuar Tanjung Kelian, Mercusuar Pulau Maspari, Mercusuar Pulau Pelepas, Mercusuar Pulau Besar dan Mercusuar Pulau Dapur.

Mercusuar Tanjung Kelian terletak Muntok, Bangka. Didirikan pada tahun 1862 dan berfungsi untuk menandakan bahwa kapal-kapal yang berlayar dari arah utara (Selat Malaka dan Laut Cina Selatan) telah memasuki Selat Bangka. Mercusuar ini terletak di sebuah tanjung yang berhadapan langsung dengan muara Sungai Musi.

Mercusuar Pulau Pelepas terletak di Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah. Berfungsi untuk memandu kapal-kapal untuk berbelok ke kanan ketika melintas di Selat Bangka menuju Laut Jawa. Mercusuar ini terletak di sebuah pulau yang berada di bagian timur selat. Tahun pendirian mercusuar ini tidak diketahui tetapi pada dinding mercusuar terdapat prasasti perbaikan mercusuar yang berangka tahun 1893.

Mercusuar Pulau Besar terletak di Kecamatan Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan. Terletak di sebuah pulau yang berseberangan dengan sebuah tanjung sekitar 3 km sebelah tenggara Desa Betumpang. Mercusuar ini didirikan pada tahun 1889 dan berfungsi untuk memandu kapal-kapal yang melintasi bagian sempit dari Selat Bangka.

Mercusuar Pulau Maspari terletak di sebuah pulau yang berjarak sekitar 15 km dari Tanjung Kait, Kabupaten OKI, Provinsi Sumatera Selatan. Masa pendirian mercusuar ini tidak diketahui dan berfungsi untuk menandakan bahwa kapal-kapal dari arah selatan (Laut Jawa) memasuki Selat Bangka.